
Jika dibayangkan, pasti cukup menyeramkan jika anak Anda pegang kartu kredit. Gesek sana, gesek sini, tagihan puluhan juta pun menanti. Ada ratusan macam kartu kredit di dunia ini. Jika diklasifikasikan, mungkin hanya sedikit yang berguna untuk anak, terutama pelajar dan mahasiswa. Tapi, bijak tidak sih memberikan kartu kredit kepada anak?

Memberinya kartu kredit justru bisa melatih kemampuan si anak mengelola keuangannya, asalkan diajarkan dengan benar. Apalagi mahasiswa, pasti sudah lebih bijak dalam pengelolaan. Sebagai orangtua, Anda dapat melihat transaksi yang mereka lakukan melalui tagihan bulanan. Dengan begitu, kebiasaan anak dalam mengonsumsi uang dapat terlihat. Kita pun bisa melihat masalah apa yang timbul terkait transaksi keuangan yang anak lakukan.
Kiat di bawah yang kami rangkum mungkin bisa Anda praktikkan.
1. Ajarkan anak menggunakan kartu kredit dengan bijak
Ajarkan kepada anak untuk menggunakan kartu kredit dengan baik. Jika Anda sendiri tidak berkebiasaan baik dalam mengelola kartu kredit, kemungkinan besar anak akan mengikuti kebiasaan buruk Anda. Selalu ingatkan bahwa kartu kredit adalah sarana pembayaran non-tunai, bukan fasilitas berutang.
2. Di balik kuasa besar, ada tanggung jawab besar
Jika anak Anda pertama kali memiliki kartu kredit, sampaikan juga bahwa mereka harus bertanggung jawab penuh dalam penggunaannya. Katakan juga bahwa Anda akan selalu memonitor transaksi yang dilakukan.
3. Komunikasikan dan diskusikan
Ketika menerima tagihan bulanan kartu, diskusikan setiap pengeluaran yang dilakukan. Diskusikan pula bagaimana cara anak Anda akan bayar cicilan, misal memotong uang jajan. Jelaskan pula bunga kredit dan pentingnya melunasi tagihan tepat waktu.
4. Atur pembayaran yang jelas dan terperinci
Didik anak Anda agar pengeluaran yang mereka lakukan hanya sebesar jumlah yang telah disepakati bersama (orangtua dan anak). Ini adalah awal menumbuhkan kedisiplinan pengelolaan keuangan.
5. Tentukan limit dana yang dapat digunakan
Diskusikan bersama anak berapa dana yang pantas dikelola. Lalu, konsisten dengan kesepakatan yang telah dibuat. Pastikan juga Anda hanya memberikan satu jenis kartu kredit.
6. Jika berencana menyekolahkan anak di luar negeri, jadikan kartu kredit sebagai fasilitas pembayaran yang memudahkan
Di luar negeri, kartu kredit umum digunakan dalam aktivitas perkuliahan, misal bayar uang kuliah, pembelian buku, sewa ruang asrama, dan ongkos transportasi. Anak akan merasa aman bahwa orangtua di Tanah Air akan memenuhi biaya pendidikan yang dibutuhkan. Sementara bagi orangtua, tagihan kartu kredit dapat menjadi panutan kegiatan dan kebiasaan belanja putra-putri.
Biasanya bank akan menawarkan fasilitas kepada nasabahnya untuk menggunakan layanan kartu kredit khusus anak sekolah atau mahasiswa mulai dari umur 18 tahun. Ini juga menguntungkan. Jika memang anak sudah membutuhkan dan memahami fungsi kartu kredit dengan baik, Anda dapat memberikan fasilitas tersebut.